Kamis, 25 Agustus 2016

Apa Sebenarnya Makna Ulang Tahun, Menjadi Dewasa atau Sekadar Bertambah Tua?

Setiap tahun pada tanggal dan bulan tertentu, setiap orang “merayakan” hari kelahirannya. Baik yang betul-betul merayakan atau hanya melewatinya, selama masih ada umur, kita akan bertemu hari itu di setiap tahunnya. Hari ketika usia kita bertambah--sebetulnya bukan bertambah, melainkan berkurang--secara nominal. Hingga sering dikatakan, bertambah usia pasti bertambah tua.
“Secara calendar age bertambah usia satu tahun itu sama dengan bertambah kurang lebih 365 hari. Bukan waktu yang sebentar. Justru sebuah perjalanan panjang, di mana hari demi hari dilalui sampai bertemu lagi di hari itu. Secara calendar age, tua itu pasti!” kata Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria ((@ig_giadc).
Kematangan secara pertumbuhan, pada orang-orang yang sehat dan normal, itu pasti bertambah. Kalau merunut pada fase perkembangan, banyak sekali contohnya. Dari tidak bisa melihat jadi bisa melihat, dari tidak bisa jalan jadi bisa berjalan, dari tidak bisa lari jadi bisa berlari. Jumlah gigi bertambah, rambut memanjang, dan lain-lain. “Itu adalah calendar age yang bisa dipastikan hampir sama dengan pertumbuhan fisiologis,” ujar Anggia.
“Tapi jangan lupa, seharusnya calendar age itu juga seiring sejalan dengan mental age. Yang berarti tidak hanya usia yang bertambah, tidak hanya fisik yang bertumbuh, tapi mental juga harus berkembang,” imbuhnya.
Namun faktanya, hal yang banyak terjadi adalah pertumbuhan calendar age yang tidak disertai perkembangan mental age.
“Maka muncul slogan populer, ‘tua itu pasti, dewasa itu pilihan’. Artinya, selama masih ada jatah umur, secara hukum alam pertumbuhan fisiologis pasti terjadi. Masalahnya, tidak ada kepastian dari alam tentang perkembangan mental. Sikap, kepribadian, pola pikir, kematangan, dan lain-lain harus dipelajari, harus diusahakan, harus di up grade oleh masing-masing dari kita, bisa melalui institusi formal maupun informal,” urai Anggia. “Tujuannya adalah menjadikan diri kita pribadi yang baik secara mental. Dalam berpikir maupun bertindak kita matang,” sambungnya.
Agar calendar age sama dengan mental age
Mendapatkan calendar age dan mental age yang bertumbuh seiring sejalan tidak mudah. Banyak yang gagal dan akhirnya hanya menjadi tua, tapi tidak dewasa. Akan menjadi sia-sia dan bahkan merugi hidupnya karena hari ini tidak lebih baik dari kemarin. Dan hari esok tidak lebih baik dari hari ini. Ada beberapa tips diuraikan Anggia, agar kita tidak sekadar menjadi tua tapi juga dewasa seiring bertambahnya usia. Jadi setiap kali merayakan ulang tahun, ada baiknya mempraktekan hal-hal berikut sebaik-baiknya.       
1. Memahami konsep tentang tujuan kehidupan
Tujuan kehidupan adalah mempertanggungjawabkan. Apa saja yang harus dipertanggungjawabkan? Ada empat hal. Fisik, kognisi, emosi, dan dorongan-dorongan. Jadi, tubuh ini jangan cuma diberi makanan sehat yang menyehatkan tubuh. Tapi juga “makanan sehat” untuk mengembangkan ke-4 hal tersebut.
2. Selesaikan “urusan masa lalu” Anda (trauma, kepedihan, rasa sakit)
Secara teori, bagaimana kita berpikir dan bertindak saat ini dipengaruhi 70 persen kekuatan alam bawah sadar. Yang ternyata, alam bawah sadar ini menampung lebih banyak hal-hal traumatik dibanding hal-hal yang menyenangkan. Maka ketika Anda memiliki “urusan yang belum terselesaikan”, bisa diyakini diri anda saat ini tidak optimal.
3. Bersyukur
Banyak orang lupa bersyukur. Atas nafas yang masih diberi sampai hari ini, atas rejeki yang masih diberi sampai hari ini, dan apapun itu. Kalaupun ingat bersyukur, kebanyakan hanya terfokus pada hal-hal baik saja. Padahal, coba lihatlah hikmah di balik semua hal yang terjadi pada diri kita. Yakini bahwa segala kebaikan dan keburukan adalah ujian. Setiap yang mampu bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya. Setiap yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian, maka akan menjadi lebih bijaksana. Selamat mencoba dan bersiaplah mendapatkan slogan baru dalam hidup Anda, “tua itu pasti dewasa”.****