Setiap tahun pada tanggal dan bulan tertentu, setiap orang
“merayakan” hari kelahirannya. Baik yang betul-betul merayakan atau hanya
melewatinya, selama masih ada umur, kita akan bertemu hari itu di setiap
tahunnya. Hari ketika usia kita bertambah--sebetulnya bukan bertambah,
melainkan berkurang--secara nominal. Hingga sering dikatakan, bertambah usia
pasti bertambah tua.
“Secara calendar age bertambah usia satu tahun itu sama dengan
bertambah kurang lebih 365 hari. Bukan waktu yang sebentar. Justru sebuah
perjalanan panjang, di mana hari demi hari dilalui sampai bertemu lagi di hari
itu. Secara calendar age, tua itu pasti!” kata Anggia Chrisanti, konselor dan
terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria ((@ig_giadc).
Kematangan secara pertumbuhan, pada orang-orang yang sehat
dan normal, itu pasti bertambah. Kalau merunut pada fase perkembangan, banyak
sekali contohnya. Dari tidak bisa melihat jadi bisa melihat, dari tidak bisa
jalan jadi bisa berjalan, dari tidak bisa lari jadi bisa berlari. Jumlah gigi
bertambah, rambut memanjang, dan lain-lain. “Itu adalah calendar age yang bisa
dipastikan hampir sama dengan pertumbuhan fisiologis,” ujar Anggia.
“Tapi jangan lupa, seharusnya calendar age itu juga seiring
sejalan dengan mental age. Yang berarti tidak hanya usia yang bertambah, tidak
hanya fisik yang bertumbuh, tapi mental juga harus berkembang,” imbuhnya.
Namun faktanya, hal yang banyak terjadi adalah pertumbuhan
calendar age yang tidak disertai perkembangan mental age.
“Maka muncul slogan populer, ‘tua itu pasti, dewasa itu
pilihan’. Artinya, selama masih ada jatah umur, secara hukum alam pertumbuhan
fisiologis pasti terjadi. Masalahnya, tidak ada kepastian dari alam tentang
perkembangan mental. Sikap, kepribadian, pola pikir, kematangan, dan lain-lain
harus dipelajari, harus diusahakan, harus di up grade oleh masing-masing dari
kita, bisa melalui institusi formal maupun informal,” urai Anggia. “Tujuannya
adalah menjadikan diri kita pribadi yang baik secara mental. Dalam berpikir
maupun bertindak kita matang,” sambungnya.
Agar calendar age sama dengan mental age
Mendapatkan calendar age dan mental age yang bertumbuh
seiring sejalan tidak mudah. Banyak yang gagal dan akhirnya hanya menjadi tua,
tapi tidak dewasa. Akan menjadi sia-sia dan bahkan merugi hidupnya karena hari
ini tidak lebih baik dari kemarin. Dan hari esok tidak lebih baik dari hari
ini. Ada beberapa tips diuraikan Anggia, agar kita tidak sekadar menjadi tua
tapi juga dewasa seiring bertambahnya usia. Jadi setiap kali merayakan ulang
tahun, ada baiknya mempraktekan hal-hal berikut sebaik-baiknya.
1. Memahami konsep
tentang tujuan kehidupan
Tujuan kehidupan adalah mempertanggungjawabkan. Apa saja
yang harus dipertanggungjawabkan? Ada empat hal. Fisik, kognisi, emosi, dan
dorongan-dorongan. Jadi, tubuh ini jangan cuma diberi makanan sehat yang
menyehatkan tubuh. Tapi juga “makanan sehat” untuk mengembangkan ke-4 hal
tersebut.
2. Selesaikan “urusan
masa lalu” Anda (trauma, kepedihan, rasa sakit)
Secara teori, bagaimana kita berpikir dan bertindak saat ini
dipengaruhi 70 persen kekuatan alam bawah sadar. Yang ternyata, alam bawah
sadar ini menampung lebih banyak hal-hal traumatik dibanding hal-hal yang
menyenangkan. Maka ketika Anda memiliki “urusan yang belum terselesaikan”, bisa
diyakini diri anda saat ini tidak optimal.
3. Bersyukur
Banyak orang lupa bersyukur. Atas nafas yang masih diberi
sampai hari ini, atas rejeki yang masih diberi sampai hari ini, dan apapun itu.
Kalaupun ingat bersyukur, kebanyakan hanya terfokus pada hal-hal baik saja.
Padahal, coba lihatlah hikmah di balik semua hal yang terjadi pada diri kita.
Yakini bahwa segala kebaikan dan keburukan adalah ujian. Setiap yang mampu
bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya. Setiap yang mampu mengambil hikmah
dari setiap kejadian, maka akan menjadi lebih bijaksana. Selamat mencoba dan
bersiaplah mendapatkan slogan baru dalam hidup Anda, “tua itu pasti
dewasa”.****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar